Bukan Hanya Untuk Kulit, Vitamin C Bisa Cegah Gangguan Pendengaran

Penelitian terbaru mengungkap sebanyak 360 juta orang di dunia mengalami masalah pendengaran, dan berpotensi terus bertambah jika faktor penyebab utamanya tidak segera diatasi. Masalah ini tidak terjadi pada orang tua saja, tapi juga dialami oleh anak muda.

Gangguan pendengaran sendiri sebenarnya masalah yang cukup umum bagi kalangan lansia. Hal ini disebabkan karena faktor usia yang membuat beberapa fungsi indera mengalami penurunan, termasuk indera pendengaran, mata, dan lainnya.

Selain itu, faktor infeksi, konsumsi obat-obatan yang bersifat ototoksik atau beracun bagi telinga, dan polusi suara lebih dari 85 dB yang umumnya terjadi di wilayah industri dan perkotaan, turut meningkatkan resiko penyebab masalah pendengaran.

Khusus untuk kategori anak muda, masalah pendengaran didominasi oleh paparan suara bising yang terjadi secara terus-menerus. Dalam hal ini, kebanyakan mendengarkan musik lewat earphone atau headset, jadi penyumbang terbesar munculnya masalah ini.

Untuk mengatasi masalah ini, pemasangan alat bantu pendengaran atau operasi implan koklea masih jadi solusi favorit yang bisa dipilih. Namun tetap, ide terbaik yang wajib diperhatikan adalah, melakukan upaya sedini mungkin agar masalah ini tidak menimpa Anda.

Cegah Gangguan Pendengaran Dengan Vitamin C

Vitamin C merupakan jenis vitamin larut air yang dikenal ampuh membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah sariawan, dan turut andil dalam menjaga kesehatan kulit. Tapi selain itu, ternyata vitamin C bisa juga dimanfaatkan untuk mencegah masalah pendengaran.

Kemampuan vitamin C dalam mencegah masalah pendengaran ini dibuktikan lewat penelitian yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Otorhinolaryngology. Meski penelitian tersebut masih terbatas dilakukan pada tikus, namun hasilnya diyakini tidak akan jauh berbeda.

Cara vitamin C menjaga kesehatan indera pendengaran sendiri dilakukan lewat kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Senyawa ini berfungsi melindungi sel dan jaringan tubuh dari dampak buruk paparan radikal bebas, termasuk membantu memelihara sel-sel rambut dalam telinga.

Selain itu, vitamin C juga dapat menjaga kadar vitamin E dalam tubuh. Sama seperti vitamin C, vitamin E bersifat sebagai antioksidan yang sama-sama bermanfaat menangkal dampak buruk radikal bebas, dan menjaga organ telinga dapat bekerja lebih optimal.

Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian yang dipublikasikan dalam Psychology Psychological Research International Journal, yang menyebut konsumsi vitamin C dan E ampuh membantu menurunkan resiko masalah pendengaran, dan menjaga organ pendengaran tetap bekerja optimal.

Sumber vitamin C alami bisa juga didapatkan pada buah-buahan dan sayuran, terutama buah-buahan citrus, seperti jeruk, lemon dan lainnya. Untuk sayuran, vitamin C bisa didapat dari tauge, paprika, brokoli, tomat, kol dan lainnya.

Namun jika Anda ingin mendapat asupan vitamin C yang instan, bisa juga dengan mengkonsumsi suplemen seperti Amunizer. Selain mengandung vitamin C, produk tersebut sudah mengandung zinc yang bermanfaat untuk mengoptimalkan penyerapan vitamin C oleh tubuh.

Jangan khawatir, para pakar sepakat konsumsi suplemen vitamin C aman dan memberi hasil yang sama seperti vitamin C alami. Hanya saja, untuk mencegah efek samping yang mungkin terjadi, jumlah konsumsinya harus dibatasi maksimal 2000 mg per hari.

 

Referensi:

DOI. Diakses pada 2022. Benefits of Vitamin C and E in Sensorineural Hearing Loss.

Dietitians of Canada. Diakses pada 2022. Food Sources of Vitamin C.

DOI. Effect of Ascorbic Acid on Noise Induce Hearing Loss in Rats.